ABDUL
ROHMAN
Nama saya Abdul Rohman menurut informasi dari orang
tua, saya lahir di desa Bantarkalong, kecamatan Cipatujah, kabupaten
Tasikmalaya. Mereka juga bilang saya lahir pukul 5 pagi pada tanggal 16 Agustus
1997. Saya mulai bias merangkak pada umur 8 bulan dan mulai bias jalan spada umur 15 bulan atau 1 tahun 3 bulan.
Saya masuk SD pada usia 7 tahun, dan pada hari
pertama masuk saya di antar oleh ibu ke sekolah dan di tungguin sampai pulang.
Pengalaman yang paling tidak bias saya pada saat pertama masuk sekolah ketika
saya di surun menulis yang ada di papan tulis, waku saya menulis terus guruny
cek tulisan saya dan ternyata bukunya kebalik. Terus gurunya kasih tau bahwa
itu salah sambil di kasih lihat kesemua teman satu kelas saya. Waktu saya kelas
2 SD itu saat saat otak mulai kerja keras karena pada waktu itu sering sekali
di suruh menghapal mulia dari perkalian, kata benda dalam bahasa inggris dan
arab beserta terjemahanya dalam bahasa Indonesia. Waktu naik ke kelas 3 SD saya
mulai bandel, dimana pada saat itu saya sering bolos, berkelahi dengan teman
sekelas, dn tugas mulai tidak di kerjain.
Padaa saat saya kelas 5 SD saya di ikut sertakan ke
dalam perlombaan pramuka yang di kenal dengan LT di tingkat kecamatan dan di
laksanakan di sindangkerta, pada waktu itu lagi musim kemarau saya beserta
teman – teman kesulitan dalam mendapatkan air dan kami mandi 1 kali dalam satu
hari karena kesulitan air dan juga karea kami di beri batas waktu untuk
melaksanakan mandi, tapi dari perlombaan itu saya mendapatkan banyak teman dari
sekolah sekolah lain.Waktu saya naik ke kelas 6 SD saya saya mulai memperbaiki
diri karena jika saya masih suka bolos saya takut kalau saya tidak bias lulus
dari SD.
Setelah lulus dari SD saya melanjutkan sekolah ke
SMP, di SMP saya mendapatkan banyak teman baru karena mereka berasal dari
sekolah yang berbeda dan desa yang berbeda pula, ada yang sekolah sambil
mesantren dan kebanyakan hanya sekolah. Di SMP saya mulai suka baca buku dan
saya juga bias masuk peringkat 3 besar di sekolah, saya juga bias mengalahkan
teman saya yang waktu di SDnya masuk 3 besar di kelasnya bahkan teman yang satu
SD dengan saya dia juga bisasaya kalahkan.
Di SMP saya mengikuti perlombaan OSN (Olimpiade
Sains Nasioal), pada perlombaan itu saya hanya bisa sampai ke tingkat
kabupaten/kota. Tapi karena perlombaan itu juga saya di kenal di SMP. Setelah
lulus dari sana saya suka di suruh datang ke sana setiap kali di laksanakan
perpsahan.
Saya melanjutkan sekolah ke SMA, waktu di SMA pada
saat masuk di kelas 10 saya kalah saing sehingga saya tidak bisa masuk sepuluh
besar peringkat kelas, pada saat naik ke
kelas sebelas kelas di pecah lagi dan saya masuk ke kelas yang berprinsip bahwa murid ataupun gurunya itu tidak boleh
terlambat lebih dari 30 menit dan jika ada murid yang terlambat lebih dari 30 menit maka dia tidak boleh masuk kelas
apabila ada gurunya, tapi jika gurunya terlambat lebih dari 30 menit maka
jangan salahkan muridnya jika mereka tidak ada di kelas dan di absen harus
tetap hadir. Kalo gurunya telat di jam ke 1 2 3 4 masih mending karena murid masih
ada di lingkunga sekolah dan masih bisa di panggil untuk masuk ke kelas
melanjutkan kegiatan belajar tapi kalau
jam atau pelajaran terakhir muridny udah pada pulang.
Kelakuan ini hanya bertahan sewaktu di kelas sebelas
karena pada saat naik ke kelas 12 mereka mulai berubah karena mereka sadar jika
ini berkelanjutan maka mereka tidak akan mendapatkan nilai UN yang memuaska.
Hal ini di tandai dengan hilang kecaman kelas paling berisik dari guru dan kelas
lain meskipun masih ada yang suka bolos.
Setelah pelaksanaan UN saya d sibukan dengan
pengisian data SNMPTN dan SBMPTN, saat saya di nyatakan tidak lulus dari itu
semua saya langsung daftar ke UNIV. GUNADARMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar