Minggu, 06 Oktober 2019

SISTEM BILANGAN


Sistem Bilangan
Sistem bilangan atau number system adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis(base/radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu: Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2),  Oktal  (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini:
1. decimal (basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
[desimal-01.jpg]
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan begitu bilangan decimal 859810 bisa diartikan sebagai berikut:
859810 = (8x1000) +(5x100)+(9x10)+(8x1)
            Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya: 183,75 yang dapat diartikan:
2. biner (basis 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut:
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini:
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut:
10012 = (1x8)+(0x4)+(0x2)+(1x1)
3. Octal (basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut:
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini:
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut:
10228 = (1x512)+(0x64)+(2x8)+(2x1)
4. Hexadecimal (basis 16)
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut:
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini:
Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut:
F3DA16 = (15x4096)+(3x256)+(13x16)+(10x1)

Sabtu, 28 September 2019

ARSITEKTUR dan ORGANISASI KOMPUTER


ARSITEKTUR dan ORGANISASI KOMPUTER
            Komputer adalah suatu alat pemrosesan data yang cukup kompleks, bukan sekedar peralatan yang terdiri dari hardware dan software saja, tetapi merupakan suatu bagian yang terintegrasi yang melibatkan segi arsitektural maupun organisasinya.
A. Arsitektur Komputer
Arsitektur computer adalah sebuah konsep perencanaan dan struktur pengoprasian dasar dari sistem computer. Pengertian lain dari arsitektur computer adalah suatu ilmu dan seni tentang tata cara interkoneksi diantara berbagai jenis komponen perangkat keras atau hardware supaya dapat melahirkan suatu computer yang melengkapi keperluan fungsional, kinerja dan juga target keuangannya.
Jenis – jenis arsitektur computer:
1. Komputer SISD
2.  Komputer SIMD
3. Komputer MISD
4.   Komputer MIMD
Contoh sebuah sistem arsitektur computer adalah jumlah bit, mekanisme I/O dan teknik – teknik addressing dari memori.
B. Organisasi Komputer
            Organisasi computer adalah bagian yang terkait erat dengan unit – unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem computer dalam merealisasikan aspek arsitekturnya.
            Organisasi computer mempelajari bagian yang terkait unit – unit operasional dan hubungan antara komponen sistem computer.
            Objek organisasi computer:
1. Unit – unit operasional computer.
2.1Hubungan antara komponen sistem computer.
Contoh dari organisasi computer:
1. Hardware pendukung.
2. Signal – signal control dari I/O atau peralatan pendukung lainya.
3.  Interfacing.
C. Struktur/Bagan Dasar Komputer
            Struktur computer adalah cara – cara dari tiap komponen saling terkait. Struktur computer secara sederhana dapat digambarkan dalam diagram blok pada gambar struktur dasar computer.

Gambar struktur dasar komputer
1.      Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Contoh : keyboard
2.      Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3.      I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4.      CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5.      Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6.      Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7.      Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.
8.      Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.

Sumber:           http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=52506 diunduh pada pukul 12:30, 29 september 2019
                        http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html diakses pada tanggal 29 september 2019
                        http://wandiparlente.blogspot.com/2013/02/organisasi-komputer.html diakses pada tanggal 29 september 2019
                        http://syakur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42906/KTI-Materi3+Sistem+Komputer.pdf diunduh pada pukul 12:40,  29 september 2019

Rabu, 14 November 2018

NILAI EKIVALENSI

NILAI EKIVALENSI
Pengertian ekivalensi
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara financial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai financial tersebut dapat ditunjukan jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan sejumlah uang yang lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda, tetapi nilai efektifnya sama.
Suatu rancangan teknis atau rencana investasi mengandung sejumlah transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran dalam berbagai bentuk, selama masa pakai atau operasi. Semua jenis transaksinya ini harus diekivalensi dulu kesalah satu transaksi dasar. Umumnya diubah ke transaksi sama rata setiap tahun atau transaksi tunggal di awal jangka waktu analisa.
Dalam proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR(Minimum Attractive Rate of Return) sebagai suku bunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari: laju inflasi, sukubunga bank, peluang dan resiko usaha.
Istilah – istilah yang digunakan
Ø  Present Value (Nilai sekarang)
Present value adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang atau satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. Metode perhitungan present value dapat dirumuskan:
PV = FV/[1+i]^n 
Dimana:           FV = nilai yang akan datang;
                        i = suku bunga;
                        n = jumlah tahun;
Contoh soal:
Seorang insinyur teknik elektro menabung uangnya untuk biaya apabila nanti perusahaannya membutuhkan dana untuk penambahan alat. Dengan memperhatikan suku bunga 10% berapa jumlah uang yang harus ditabung agar dalam waktu 6 tahun insinyur tersebut mendapatkan uang sebesar Rp. 70.000.000,-?
PV = FV/[1+i]^n 
PV = 10.000.000/[1+10%]^6
PV = 10.000.000/1,772
PV = Rp.39.503.586,-

Ø  Future Value (Nilai yang akan datang)
future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. Metode perhitungan FV dapat dirumuskan:
FV = PV[1+i%]^n
Dimana:           PV = nilai sekarang;
                        i = suku bunga;
                        n = jumlah tahun
Contoh soal:
Seorang peneliti membutuhkan dana untuk penelitianya di 5 tahun kedepan. Apabila dia menginvestasikan uangnya saat ini sebesar Rp. 20.000.000,- berapa uang yang akan didapatkanya untuk penelitianya dengan tingkat suku bunga sebesar 15% ?
FV = PV[1+i%]^n
FV = 20.000.000[1+15%]^5
FV = 20.000.000[2,011]
FV = Rp. 40.220.000,-
Ø  Annuity
Annuity adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama, yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Annuity dapat dibagi menjadi dua yaitu annuity nilai sekarang dan annuity nilai masa mendatang.
Annuitas nilai sekarang adalah sebagai annuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodic dan sebagai jangka waktu anuitas.
Annuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodic dan n sebagai jangka waktu anuitas.
 
Dimana:           A = pembayaran setiap periode annuitas;
Contoh soal:
Seorang mahasiswa melakukan penelitian mengenai alat pendeteksi logam berat, untuk dipakai dilautan. Alat tersebut membutuhkan dana sebesar Rp. 10.000.000,- yang dapat diangsur proses pembayarannya selama 8 tahun. Dengan suku bunga 10% berapakah jumlah uang yang harus disediakan oleh mahasiswa tersebut tiap tahunya ?
 
 
 
 
 

Ø  Bunga (Interest)
Bunga adalah uang yang dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan uang. Bunga dapat dibagi menjadi dua yaitu simple interest dan compound interest.
Simple interest (bunga sederhana) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula – mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam. Dapat dituliskan: Si = Po(i)(n)
Contoh soal :
Seorang mahasiswa menginvestasikan uangnya untuk keperluan kuliah selama 4 tahun. Jika berinvestasi sebesar Rp. 500.000,- dengan suku bunga sebesar 15%, berapakah bunga yang akan didapatkan mahasiswa tersebut ?
Si = Po (i) (n)
Si = 500.000 (15%) (4)
Si = Rp. 300.000,-
Compoun Interest (bunga berbunga) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan dari bunga sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.
Ø  Waktu (n)
Istilah lainya yaitu n menunjukan waktu dalam rumusan perhitungan present value, future value, interest, maupun annuity. Waktu ini sangat penting karena menyangkut lamanya investasi berjalan sebagai acuan untuk perhitungan keuntungan dari hasil investasi tersebut.
Ø  Investasi Awal (Po)
Investasi awal akan sangat menentukan hasil dari investasi yang kelak akan didapatkan. Untuk menentukan investasi awal juga perlu memperhatikan suku bunga dan lamanya waktu berinvestasi.

Contoh ekivalensi
1)      Nilai Tahunan
CV “mandiri” memerlukan sebuah mesin dengan spesifikasi teknis tertentu. Ada dua alternative pompa yang memenuhi syarat tersebut yaitu mesin X dan mesin Y, dengan rata – rata sebagai berikut:

Mesin X
Mesin Y
Harga awal
400.000.000
700.000.000
Massa pakai
8 tahun
12 tahun
Harga akhir
200.000.000
400.000.000
Biaya tahunan
90.000.000
40.000.000
Bila MARR = 20% pertahun, mesin yang mana yang sebaiknya dipilih?
Mesin X:         Ax=P(A/P,i%,n) +A – Fsisa (A/F,i%,n)
                        Ax= 400jt(A/P,20%,8)+90jt – 200jt(A/F,20%,8)
                        Ax= 400jt(0,26061)+90jt – 200jt (0,06061)
                        Ax= Rp. 182.122.000,-

Mesin Y:         Ay = P(A/P,i%,n)+A – Fsisa(A/F,i%,n)
                        Ay= 700jt(A/P,20%,12)+40jt – 400jt(A/P,20%,12)
                        Ay= 700jt(0,22526)+40jt – 400jt(0,02526)
                        Ay= Rp. 187.578.000,-
Keputsan pilih mesin X karena biaya lebih murah.
2)      Nilai Sekarang
PT. Telkom sedang mempertimbangkan keputusan untuk membeli alat system control telepon (kapasitas 100 lines). Ada 2 vendor yang menawarkan alat tersebut yaitu ATT dan EWSD. Jika diketahui MARR = 20%, vendor yang manakah yang sebaiknya dipilih?

ATT
EWSD
Initial cost
1.250
1.100
Annual O&M cost
40
50
End of useful life salvage value
125
110
Useful life(masa fungsi)
15 tahun
15 tahun

ATT:    PW = Pawal+A(P/A,i%,n) – F(P/F,i%,n)
            PW = $1.250+40(P/A,20%,15) – 125(P/F,20%,15)
            PW = $1.250+40(5,8474) – 125(0,1229)
            PW = $1.468
EWSD: PW = Pawal+A(P/A,i%,n) – F(P/F,i%,n)
            PW = $1.100+50(P/A,20%,15) – 110(P/F,20%,15)
            PW = $1.100+50(5,8474) – 110(0,1229)
            PW = $1.378
Keputusan
Minimize cost -> pilih vendor EWSD
                        http://nandautawaf.blogspot.co.id/2013/11/ekonomi-teknik.html
                        http://kurniawanfullcombo.blogspot.co.id/2016/11/pengertian-ekivalensi.html